“Jika
rezim Assad jatuh, ancaman terbesar adalah di perbatasan sebelah utara,
wilayah tidak bertuan, yang dapat diambil alih oleh kelompok-kelompok
seperti Al Qaidah,” kata seorang pejabat militer yang tidak menyebutkan
namanya, lansir AFP(14/05/2012).
Zionis
Israel takut jika dataran tinggi yang letaknya strategis itu akan
bernasib sama seperti Semenanjung Sinai, yang menjadi sarang kelompok
bersenjata.
Tahun lalu, orang tak dikenal
menerobos perbatasan Mesir dan melakukan serangan di wilayah selatan
Israel sehingga menewaskan 8 orang, lapor AFP.
“Hal seperti ini dapat terjadi jika rezim Assad tumbang,” kata pejabat itu.
Di
samping itu, Zionis takut pertempuran yang sedang terjadi di Suriah
membuat cadangan senjata Suriah jatuh ke tangan kelompok perlawanan.
Bulan
lalu, komandan militer Israel untuk wilayah utara Mayjen Yair Golan
mengantakan bahwa senjata-senjata strategis Suriah, termasuk “cadangan
senjata kimia terbesar di dunia” bisa jadi jatuh ke tangan Hizbullah.
Yair
Golan mengatakan, senjata-senjata Suriah terus dikirimkan ke Hizbullah,
tetapi ia tidak tahu apakah di antaranya termasuk senjata kimia.
Menurutnya, Suriah membuat kesepakatan besar dengan Hizbullah terkait persenjataannya.
“Hizbullah sangat khawatir dengan apa yang sedang terjadi di Suriah, karena semua logistik mereka ada di sana,” kata Golan.
“Jika
rezim Assad tumbang, maka mereka akan sendirian di kawasan itu dan
tidak memiliki teman di perbatasan yang dapat membantunya. Mereka sangat
khawatir dengan keadaan itu,” papar Golan.
“Itulah mengapa Hizbullah bekerja sangat keras untuk mendukung rezim Assad,” tegasnya.
Golan berpendapat, pertumpahan darah di Suriah akan berlangsung lama.
“Sebagian
besar tentara loyal kepada Assad, dia punya uang untuk membayar gaji
mereka. Dia tidak akan melarikan diri,” katanya. “Ini akan berlangsung
bertahun-tahun.”
“Militer dan
Assad sangat mengetahui bahwa jika mereka memulai perang dengan Israel,
dia akan kalah dan seluruh rezimnya berada dalam bahaya,” imbuh Golan.
“Sekarang ini pasukan militer Suriah tidak siap untuk perang apapun,” pungkasnya.*
Posting Komentar