Beberapa dokumen yang kemudian disebut Vatileaks itu, berisi dugaan
korupsi, mismanajemen, dan kroniisme dalam kontrak kerja di Vatikan dan
ketidaksepahaman internal atas manajemen Bank Vatikan. Presiden Bank
Vatikan sendiri, Ettore Gotti Tedeschi, sudah dipecat pada Kamis lalu.
Juru bicara Vatikan menyatakan pada Jumat pagi, bahwa orang yang
memegang dokumen rahasia itu sudah ditahan namun dia tak mau menyebutkan
posisi atau identitasnya sampai ada izin dari penyelidik Vatikan. Namun
sumber di Vatikan menyatakan bahwa orang yang ditahan kepala pelayan.
Kepala pelayan Vatikan melayani di apartemen di Istana Apostolic,
memberikan rosario kepada peziarah. Sebagai anggota dekat dari pelayanan
kepausan, dia memiliki keleluasaan mengakses ruang-ruang pribadi di
Vatikan.
Media Italia menyebut, penyelidik menemukan sejumlah dokumen di apartemennya.
Paus, yang syok dan sedih dengan bocoran itu, memerintahkan sejumlah
penyelidikan, termasuk satu yang dipimpin langsung polisi Vatikan dan
lainnya oleh sebuah komisi kardinal.
Salah satu surat yang bocor adalah surat dari seorang duta besar Vatikan
untuk Amerika Serikat, Carlo Maria Vigano. Vigano menyurati Menteri
Luar Negeri Vatikan Tarcisio Bertone, berisi pernyataan bahwa dia
dikirim ke Amerika karena telah membongkar jaringan korupsi, nepotisme
dan kroniisme terkait kontrak-kontrak yang dinaikkan harganya. [viva/[khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar