Serangan yang terus-menerus atas
pusat-pusat peribadatan kaum Muslim telah menimbulkan ketakutan
diantara komunitas kaum Muslim di Sri Lanka, kata Sekjen Konggres
Muslim Seluruh Ceylon, Y.L.S. Hameed, kemarin.
‘Hal
ini tidak boleh terus terjadi,’ katanya mengomentari harian Ceylon
Today mengenai sebuah serangan yang terjadi pada hari Jumat terhadap
sebuah Madrasah di Dehiwala, sambil berspekulasi bahwa ‘ada kekuatan
yang tidak terlihat, kemungkinan adalah kekuatan internasional,’ yang
berusaha menciptakan perpecahan etnis dan agama diantara berbagai
komunitas di negara pulau itu.
Sekelompok pemrotes yang dipimpin oleh
para pendeta Budha melempari batu pada sebuah Madrasah di Dehiwala
kemarin, dan menyerukan penutupan tempat itu.
Menurut Hameed, Madrasah itu telah berusia 15 tahun dan telah terdaftar di pemerintah.
Sebelumnya di bulan lalu, sekitar 1,000
pemrotes yang dipimpin oleh para pendeta menyerukan penghancuran sebuah
mesjid di Dambulla.
“Menteri Pertahanan, Gotabhaya
Rajapaksa, telah memastikan keamanan Madrasah,” kata Hameed mengenai
tempat yang berlokasi di Dehiwala itu, sambil menambahkan bahwa Menteri
dari Konggress Muslim Seluruh Ceylon (ACMC) Rishard Bathiyudeen telah
berdiskusi dengan pemerintah tentang isu-isu kaum Muslim.
“Kita tidak boleh membiarkan tindakan-tindakan seperti ini yang membahayakan persatuan negara,” kata Hameed. (ceylontoday.lk,/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar