"Ada kecurigaan kuat bahwa Shabiha
terlibat dalam tragedi di Houla," ujar Herve Ladsous di markas PBB
kepada para wartawan seperti yang dilansir Al Arabiya.
Ladsous juga menunjukkan bahwa
pemerintah Suriah memainkan peran utama dalam pembantaian yang terjadi
pada Jumat lalu di mana sedikitnya 108 orang tewas. Shabiha adalah
sebutan untuk anggota milisi yang setia kepada Assad.
PBB mengatakan korban yang berjatuhan
dari serangan artileri menjadi tanggung jawab rezim Assad, karena hanya
pasukan Assad yang memiliki tank dan artileri lainnya. Ladsous
menambahkan bahwa penggunaan pisau dan senjata lainnya sebagai bukti
keterlibatan Shabiha.
Sebelumnya, seperti yang biasa dilakukan
oleh rezim bengis pimpinan Bashar al Assad, mereka menuduh serangan
itu dilancarkan oleh kelompok "teroris". Iran, sekutu dekat Suriah
juga menuduhkan hal yang sama. Tuduhan yang sama sekali tidak memiliki
dasar dan bukti yang kuat. (haninmazaya/arrahmah/[khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar