Situs “bdnews24.com” melaporkan sebuah berita tentang penangkapan oleh Pasukan Reaksi Cepat (RAB) terhadap seorang pemimpin (mas’ul) dan tiga orang anggota Hizbut Tahrir pada hari Jumat (25/5) di kota “Chapanawabganj”.
Situs ini melaporkan dengan mengutip dari sebuah konferensi pers bahwa telah ditemukan kitab dan nasyrah (publikasi)
dalam jumlah besar pada keempat orang anggota Hizbut Tahrir tersebut.
Situs menambahkan bahwa mereka itu ditangkap berdasarkan laporan di saat
mereka tengah berkumpul sekitar jam satu dini hari.
Situs
tersebut mengatakan bahwa mereka yang ditangkap itu adalah Umar Faruq,
mas’ul wilayah “Rajshahi”, ia seorang dokter gigi, Mohammad Monirul
Islam, ia seorang dokter desa, Mohammad Tahurul Islam, ia bekerja di
sebuah perusahaan farmasi, dan Mehedi Hasan, ia seorang mahasiswa
Fakultas Kedokteran di Universitas Dhaka.
Menurut pejabat tinggi Pasukan Reaksi Cepat (RAB) bahwa Mehedi adalah orang yang membawa kitab-kitab dan nasyrah (publikasi) yang berisi seruan jihad dari Dhaka ke kota “Rajshahi”.
*** *** ***
Sesungguhnya
sesuatu yang membuat marah pemerintah Sheikh Hasina dan para rezim
boneka di negeri-negeri kaum Muslim, serta pihak di belakangnya, yaitu
Barat, adalah bahwa umat yang terdiri dari para intelektual, pemikir dan
politisi berbondong-bondong menyambut seruan Hizbut Tahrir, apalagi
Hizbut Tahrir tidak menggunakan aktivitas fisik (kekerasan) untuk
mencapai tujuannya. Sehingga inilah yang membuat mereka bingung, dan
tidak tahu bagaimana menghadapi Hizbut Tahrir dan para syababnya. Oleh
karena itu, hasilnya adalah apapun yang mereka lakukan akan berakibat
buruk pada mereka, sebaliknya-dengan izin Allah-akan memberikan
kemaslahatan bagi Islam.
Posting Komentar