Begitu
jahatnya penguasa rezim sekuler Pakistan. Setelah culik pengemban
dakwah singa umat, Naveed Butt, di waktu yang sama Presiden Asil Ali
Zardari bertolak ke Amerika Serikat untuk bdrtemu dengan negara-negara
penjajah tanpa rasa malu.
Zardari
Jumat bertolak ke Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan puncak
NATO di Chicago, pada 20-21 Mei. Ia disertai Menteri Luar Negeri Hina
Rabbani Khar dan Sekretaris Luar Negeri Jalil Abbas Jilani.
Di sela-sela pertemuan tersebut,
dengan tidak memiliki lagi harga diri, Zardari bertemu dengan tuannya,
Presiden Negara Penjajah Barack Obama, hari Senin.
Obama berbicara kepada Zardari
sebagai bagian dari jadwal pembicaraan tiga jalan dengan Presiden
Afghanistan Hamid Karzai. Obama berharap, Zardari dapat membuka kembali
jalur pasokan bagi pasukan NATO ke Afghanistan.
Tapi
Zardari, dalam pembicaraannya dengan Menlu AS, Hillary Clinton, membuat
serangkaian tuntutan, menawarkan untuk membuka kembali rute pasukan
hanya jika AS siap membayar AS yang lebih tinggi untuk setiap kendaraan
yang digunakannya, dari $ 250 hingga lebih dari $ 5.000 perkendaraan.
Demikianlah, kondisi para
penguasa di negeri Muslim, sudah tidak lagi memiliki harga diri demi
mengemis kepada negara tuannya, apa pun dilakukannnya. Sementara di
waktu yang sama, rezim melalui preman-premannya menangkapi para
pengemban dakwah yang berdiri untuk mengungkap persekongkolan sang
penguasa dengan penjajah.
Sudah saatnya, kaum Muslim
bangkit dan bersatu kembali di bawah naungan Khilafah yang akan
menerapkan Islam dan membebaskan*negeri-negeri Muslim dari cengkraman
penjajah. Insya Allah, kedatangannya semakin dekat.
[m/rep/guardian/syabab/[khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar