Menurut
lembaga ini, blokade Israel selama lima tahun menjadi penyebab buruknya
air di Gaza. Israel mencegah peralatan sanitasi untuk masuk ke Gaza.
Begitupula perbaikan infrastruktur dan kesehatan warga yang terabaikan.
Israel melarang bahan bangunan ke Gaza. Saluran air yang rusak juga
tidak dapat diperbaiki. Pada akhirnya, warga harus membeli air dari
pihak swasta yang harganya lebih mahal.
Selain
blokade, kerusakan karena perang dan kurangnya pembangunan menjadi
salah satu penyebab terkontaminasinya air. Keluarga yang putus asa
beralih ke sumber air swasta, tanpa menyadari air itu juga
terkontaminasi 10 kali dari level aman. Sistem pembuangan limbah Gaza
benar-benar telah rusak.
Sumber
air ini adalah penyalur air utama bagi keperluan mandi dan minum warga
Gaza. Israel bersikeras blokade Gaza telah berkurang dalam beberapa
bulan terakhir. Wartawan BBC di
Yerusalem, Wyre Davies melaporkan, pasokan dan bahan bangunan untuk
membantu tekonstruksi infrastruktur wilayah sudah diizinkan masuk.
Namun
demikian, menurut SCMAP hal itu tidak cukup. "Karena sangat mendesak
bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Gaza, Israel harus
mencabut blokade seluruhnya agar akses keluar masuk orang dan barang ke
Gaza bisa lancar," kata Save the Children. Mereka juga menyerukan
masyarakat internasional, otoritas Palestina memberikan bantuannya bagi
anak-anak wilayah ini.
Pada
2009, laporan Program Lingkungan PBB (UNEP) menyatakan persediaan air
bawah tanah Palestina dapat habis karena penggunaan terus menerus dan
kontaminasi yang diperparah konflik. Laporan menyebut, air Gaza
dipengaruhi air laut, polusi limbah pertanian dan tingkat polusi dari
limbah pertanian yang tinggi. Akibatnya, bayi-bayi di Gaza menghadapi
resiko keracunan nitrat.
UNEP
memperkirakan, dibutuhkan 1,5 miliar untuk memperbaiki kondisi
tersebut. UNEP juga menyebut, konflik dengan Israel menambah eskalasi
tercemarnya air di gaza. Sekitar 600 ribu ton puing pembongkaran.
Sekitar 17 persen diperkirakan dari lahan.[Ach/ROL/BBC/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar