khoirunnisa-syahidah.blogspot.com - Makassar –
Asisten Teritorial (Aster) Kodam VII Wirabuana Kol Infanteri M Shokir
SE mengatakan, aneh kalau masyarakat tidak mengkritik penguasa. “Sumber
Daya Alam Indonesia belum dikelola untuk menyejahterakan masyarakat.
Jadi, aneh kalau masyarakat termasuk Hizbut Tahrir tidak mengkritik
penguasa” katanya saat menerima delegasi DPD I Hizbut Tahrir Indonesia
(HTI) Sulsel di markas Kodam VII Wirabuana Makassar, Rabu (13/06).
Menurut
Shokir, penguasa yang paling bertanggungjawab atas pengelolaan Sumber
Daya Alam (SDA) di Indonesia. Tapi pada kenyataannya justeru diberikan
terus ke asing untuk mengeksploitasinya.
Kemal
Idril, Ketua DPD I HTI Sulsel kemudian memberikan masukannya bahwa
pengelolaan SDA Indonesia seharusya dikelola dengan sistem syariah.
“SDA
termasuk sistem ekonominya harus dikelola secara syariah, sehingga apa
yang dialami oleh negara ini tidak perlu terjadi,”papar Kemal.
Maksud
kedatangan delegasi DPD I HTI Sulsel ke markas Kodam VII Wirabuana
dalam rangka silaturrahim dan sosialisasi pelaksanaan Konferensi Tokoh
Umat HTI Sulsel 17 Juni mendatang.
“Panglima
Kodam VII Wirabuana Mayor Jenderal TNI Muhamad Nizam lagi ada rapat
mendadak, jadi diwakilkan kepada saya. Pangdam memberikan atensi
terhadap rencana KTU karena termasuk perjuangan untuk Hasbunallah,“tutur
Shokir.[]Aulia Yahya
Posting Komentar