Selain itu, tentara juga menjarah harta penduduk Rohingya terutama uang, emas dan perak dari berbagai desa.
Di
sisi lain, militer memaksa penduduk desa di Maungdaw selatan memberikan
dana sekitar 50.000 kyat. Mereka mengancam akan membunuh warga jika
tidak mengikuti perintah.
Seorang
warga dari desa Natala, Saw Maung (seorang Rakhine) dilaporkan memandu
sebuah operasi menargetkan Rohingya di desa Nurullah Para.
Belasan jenazah terlihat di Maungdaw
12 kantong mayat terlihat di bawah jembatan yang menghubungkan sejumlah bangsal, bangsal 5 dan 3 di Maungdaw.
Potongan
kaki terlihat mengapung di atas air. Ketika penduduk dari bangsal 5
mencoba mengambilnya dari air, polisi tiba di lokasi dan mencegah
mereka. Tidak ada seorang pun diizinkan untuk memasuki lokasi.
Dalam
peristiwa lain, seorang siswa sekolah agama, Mammon Rashid (18), putra
dari Abu Siddique, ditembak oleh militer ketika ia melarikan diri menuju
sebuah sekolah saat ia melihat militer bergerak mendekatinya dan ia
terluka di kaki. (haninmazaya/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar