Hasil Survei Soegeng Sarjadi Syndicate
Jakarta- (khoirunnisa-syahidah.blogspot.com) - Citra buruk Dewan Perwakilan Rakyat sebagai lembaga paling korup di Indonesia melekat sangat kuat dalam penilaian masyarakat. Selain itu, DPR juga dinilai sebagai tempat mencari nafkah bagi politikus.
Penilaian
ini muncul dari hasil survei yang dilakukan Soegeng Sarjadi Syndicate
(SSS) terhadap oleh 2.192 responden yang tersebar di 33 provinsi.
“DPR
dinilai sebagai lembaga paling korup dari daftar lembaga yang kami
sodorkan. Responden yang memilih DPR sebagai lembaga yang paling korup
adalah sebanyak 1.030 responden atau 47 persen dari 2.192 responden,”
kata Koordinator Survei Pemetaan Capres 2014 Soegeng Sarjadi Syndicate,
Muhammad Dahlan saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Rabu (6/5).
Kasus
yang menimpa Gayus HP Tambunan dan Dhana Widyamitka juga menyumbang
penilaian masyarakat terhadap lembaga yang paling korup. Kantor pajak
dinilai korup oleh 21,4%, diikuti lembaga kepolisian dengan 11,3%.
“Sedangkan parpol hanya 3,9 persen,” kata Dahlan.
Responden,
lanjutnya, juga meyakini anggota DPR sekarang hanya sekedar mencari
nafkah. Sebanyak 1.367 responden atau 62,4 persen mengatakan hal
tersebut.
Sementara
21,3 persen lainnya menilai DPR hanya menjalankan tugas sebagai wakil
rakyat. Sisanya menyatakan tidak tahu (15,6%) dan tidak menjawab (0,8%).
Sebagian
masyarakat juga tidak mengetahui mengenai produk baru DPR yakni Badan
Anggaran. Responden mengatakan, tidak tahu kalau Banggar DPR boleh ikut
campur dalam pengalokasian anggaran untuk proyek dalam APBN.
Sebanyak
883 responden atau 40,3 persen menyatakan tidak tahu mengenai hal
tersebut. Sedangkan yang menyatakan Banggar boleh ikut campur sebanyak
673 responden atau 30,7 persen.
Menurut
Dahlan, banyaknya kasus suap dan korupsi yang terjadi saat ini membuat
responden menyatakan bahwa kasus korupsi dan suap merupakan masalah yang
paling mendesak untuk diselesaikan, yakni 1.044 responden atau 47,6
persen.
“Sementara
masalah kemiskinan hanya 562 responden atau 25,6 persen, mafia di semua
lini 235 responden atau 10,7 persen dan pengangguran 226 responden atau
10,3 persen,” katanya.[] (mediaindonesia.co.id/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar