Serangan
tersebut adalah yang kedua dalam waktu 12 jam di barat laut daerah
kesukuan Wairistan, dekat perbatasan Afghanistan pada Kamis siang yang
menewaskan tiga warga sipil, berdasarkan laporan pejabat setempat,
dilansir Pajhwok Afghan News.
Pejabat
setempat Taslim Khan mengatakan bahwa pesawat tanpa awak perintah CIA
itu menembakkan rudal-rudal ke sebuah rumah di daerah Razmak, sekitar 10
kilometer dari Miranshah, daerah besar di utara Waziristan.
Tiga orang tewas dalam serangan sebelum fajar itu, katanya, menambahkan bahwa korban masih belum dapat diidentifikasi.
Penduduk
lokal mengatakan bahwa drone menargetkan tempat penduduk di sebuah
pasar di tempat pemberhentian bis Razmak, dimana diduga mujahidin
berada.
Seorang wartawan bernama Yusuf Harun berkata bahwa tiga orang itu terbakar tak bisa dikenali akibat insiden itu.
Beberapa
jam sebelumnya sebelum serangan tersebut, drone AS telah melancarkan
serangan tanpa pandang bulu di daerah yang sama yang juga menewaskan
tiga warga sipil di sebuah kendaraan pick-up.
Serangan-serangan
tersebut adalah serangan yang ke sekian kalinya pada awal bulan Juni
2012 ini, korban-korban tersebut menambah jumlah korban dalam waktu
beberapa hari saja, 36 warga sipil gugur akibat serangan yang membabi
buta itu, innalillahi wa innailaihi roji'uun.
Sementara
kata-kata "militan" sering digunakan media Barat dan pro-Barat sebagai
propaganda untuk mengecohkan opini publik mengenai korban yang jatuh
akibat serangan drone. Padahal, saksi mata di tempat kejadian telah
berbicara bahwa kebanyakan korban adalah warga sipil tak bersalah.
(siraaj/arrahmah/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com)
Posting Komentar