Dinas
Pendidikan Kabupaten Bandung mencatatat, sebanyak 221 SD juga menjadi
sasaran distribusi buku dari Kemendikbud itu. Kecaman semakin deras
datang dari Forum Guru Independen Indonesia(FGII). Mereka bahkan
berencana mengadakan konferensi pers terkait hal tersebut di kantor
Indonesia Corruption Watch (ICW) Jakarta, Kamis (14/6).
“Kita
akan bawa ini ke persoalan hukum, sebab tim penilai buku Kemendikbud
seakan tidak profesional dengan meloloskan novel porno tersebut,” ungkap
Sekretaris FGII, Iwan Hermawan, Rabu (13/6).
Iwan
menyebutkan, selain mengagendakan konferensi pers menyoal novel porno,
FGII bersama aliansi guru lainnya akan menggelar gugatan terhadap SKB 5
menteri mempersoalkan resistribusi guru di sejumlah daerah. “Yang jelas
kita akan fokuskan terhadap penanganan dan pengusutan novel porno hingga
ke tingkat pusat,” tegas Iwan.
Seperti
diberitakan sebelumnya, petunjuk sementara dalang pendistribusian novel
porno ke sejumlah SD di Kota Bandung, semakin menguat tertuju kepada
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui tim pusat
buku nasional. Pihak tersebut dituding harus bertanggung jawab, sebagai
lembaga penyeleksi novel yang akan dikirimkan melalui Dana Alokasi
Khusus (DAK) 2010 ke sejumlah daerah.
Dugaan
itu mengemuka, setelah mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Pendidikan
Kota Bandung, Oji Mahroji saat dimintai keterangan persoalan penyebaran
novel tersebut. Kepada sejumlah anggota komisi D DPRD Kota Bandung, Oji
mengungkapkan, pihak Disdik Kota Bandung mengaku tidak memiliki
kapasitas dalam menentukan novel yang akan didistribusikan.
“Kita
hanya menunjuk paket kiriman buku sebanyak lima judul yang sudah
ditentukan Kemendikbud, setelah itu kita masuk proses lelang, jadi dari
percetakan langsung ke sekolah-sekolah,” ungkap Oji di Gedung DPRD Kota
Bandung, Selasa (12/6).
Oji
menambahkan, Dinas Pendidikan Kota Bandung belum membaca sejumlah novel
porno tersebut, karena dianggap telah percaya terhadap profesionalisme
tim pusat buku Kemendikbud.(republika.co.id/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar