khoirunnisa-syahidah.blogspot.com - Ikhwanul Muslimin di Mesir menyangkal kebenaran berita yang
dipublikasikan oleh media Israel, yaitu terkait agenda-agenda pertemuan
antara delegasi parlemen dari anggota Ikhwanul Muslimin di Mesir dengan
delegasi dari Knesset Israel, di Amerika Serikat.
Surat
kabar Mesir “al-mishr al-yaum” mengutip dari Abdul Maujud Rajih,
anggota parlemen dari Ikhwanul Muslimin di Mesir, bahwa “apa yang
dipublikasikan surat kabar Yediot Aharonot adalah kebohongan semana,
yang sama sekali tidak akan merusak kebenaran. Ikhwanul Muslimin di
Mesir dan partainya sama sekali tidak akan pernah bertemu dengan
simbol-simbol Israel, apakah itu dilakukan di Amerika atau di Mesir.”
Ia menegaskan bahwa kunjungan yang ia lakukan sebelumnya ke Amerika, yang kehadirannya disaksikan di sejumlah universitas, selain ia juga diundang di TV Channel CNN, di mana semua itu tidak memperlihatkan adanya agenda-agenda pertemuan dengan simbol-simbol Israel, sebagaiman yang dipublikasikan surat kabar Yediot Ahronot.
Ia menegaskan bahwa kunjungan yang ia lakukan sebelumnya ke Amerika, yang kehadirannya disaksikan di sejumlah universitas, selain ia juga diundang di TV Channel CNN, di mana semua itu tidak memperlihatkan adanya agenda-agenda pertemuan dengan simbol-simbol Israel, sebagaiman yang dipublikasikan surat kabar Yediot Ahronot.
Surat
kabar Yediot Aharonot itu mengutip Moussa Diab, Direktur Blok Pertemuan
Nasional Demokrat di Knesset, bahwa Knesset memutuskan untuk
membatalkan perjalanan setelah penerbitan rinciannya, karena adanya
kritik dari beberapa anggota Knesset, untuk pembentukan delegasi Israel.
Surat
kabar Yediot Ahronot, awal Senin kemarin, menyatakan bahwa “sebuah
delegasi dari anggota Parlemen Mesir, termasuk para anggota parlemen
dari Partai Kebebasan dan Keadilan, akan melakukan perjalanan ke
Washington untuk bertemu dengan anggota Knesset Israel, dalam sebuah
pertemuan yang diagendakan oleh Amerika Serikat sejak beberapa hari
lalu.” (islamtoday.net/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar