Alasan kemarahan yang terus menggelinding itu adalah foto (gambar) yang di-upload-nya,
yaitu foto (gambar) penghinaan terhadap Islam yang dibuat oleh penyanyi
Amerika itu, setelah ia meninggalkan Abu Dhabi. Dalam foto (gambar)
yang di-upload-nya
itu tampak sebagai latar belakang untuk sebuah panggung di mana ia
(Madonna) bernyanyi. Di sana tampak foto (gambar) yang menggambarkan
seorang wanita berhijab, sementara di sampingnya terdapat gambar bulan
sabit Islam, dengan tanda larangan untuk menandatanganinya.
Abu
Dhabi telah menjelaskan alasan mendatangkan penyanyi yang senantiasa
menyatakan loyalitasnya kepada (Israel) adalah untuk mempromosikan nama
Uni Emirat Arab dan ibukotanya supaya mendunia, tanpa mempertimbangan
bahaya besar yang ditimbulkannya, yang mungkin sulit bagi Uni Emirat
Arab untuk menghapusnya dengan mudah.
Penyanyi
Amerika itu tidak memperhatikan karakteristik Islam pada Uni Emirat
Arab, bahkan tidak pula pada budaya dan sosiologi masyarakatnya, ketika
ia memanggil semua penontonnya dengan sebutan anak-anak pelacur untuk
menambah antusiasme mereka, sementara foto (gambar) yang menjadi latar
panggung menunjukkan penghinaan berat terhadap Islam di sebuah negeri
Islam, Uni Emirat Arab.
Rakyat
Uni Emirat Arab telah melancarkan kampanye luas melalui situs jejaring
sosial yang menuntut agar membatalkan konser, hal ini dilakukan sebagai
bentuk solidaritas terhadap para korban pembantaian rezim tirani Suriah
dan para korban kebakaran di Qatar, namun tidak tidak ada seorang pun
yang menanggapi kampanye itu. Dan kemarahan mereka bertambah setelah di-upload-nya rincian konser dan penghinaan yang ditujukan pada mereka, serta menuntut sepuluh juta dolar atas penghinaan ini (watan.com/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar