Asisten
menteri luar negeri untuk urusan politik-militer, Andrew Shapiro,
menggarisbawahi bahwa Amerika Serikat juga berharap untuk meningkatkan
penjualan dengan India, yang sedang mempertimbangkan kesepakatan senilai
1,4 miliar dolar AS untuk pembelian 22 helikopter Apache.
“Hari
ini, saya dapat mengkonfirmasikan bahwa ini sudah merupakan tahun rekor
untuk penjualan kepada militer asing. Kita telah melampaui 50 miliar
dolar AS dalam penjualan pada tahun fiskal 2012,” yang berakhir 30
September, kata Shapiro kepada wartawan dalam konferensi pers.
Angka
itu sudah merupakan peningkatan 70 persen lebih dari penjualan dari
pemerintah ke pemerintah oleh Amerika Serikat pada 2011, dan itu sendiri
merupakan rekor tahun yang hanya ditetapkan lebih dari 30 miliar dolar
AS. “Jelas penjualan ke Arab Saudi sangat signifikan,” kata Shapiro,
mengacu pada kesepakatan sampai 29,4 miliar dolar AS termasuk untuk 84
pesawat jet tempur F-15SA buatan Boeing dan upgrade untuk armada yang
ada sebanyak 70 F-15. “Tetapi jumlah ini juga termasuk penjualan Joint
Strike Fighter untuk Jepang, yang bernilai sekitar 10 miliar dolar AS,”
kata pejabat itu.
Shapiro
mengatakan terlalu dini untuk memprediksi apakah tahun 2013 akan
melihat lebih jauh peningkatan penjualan militer asing, namun ia
mengatakan bahwa Amerika Serikat akan berusaha untuk terus ekspansi ke
pasar-pasar utama, termasuk India.
“Kami
telah membuat kemajuan luar biasa dalam hubungan (dengan India) selama
dekade terakhir ini. Kami pergi dari hampir nol penjualan menjadi
sekitar satu miliar dolar AS dalam penjualan,” katanya.
“Ke
depan, ada beberapa tender yang kami harap untuk sukses, termasuk
tender helikopter Apache, dan kita terus lakukan advokasi untuk mereka
serta kami berharap bahwa kita akan berhasil di sejumlah penjualan pada
tahun mendatang dengan India.” (republika.co.id, 15/6/2012/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com)
Posting Komentar