Kathapuram AP Abubake Musaliar (biasa
dikenal dengan Syaikh Aboobackar Ahmad), seorang pemimpin komunitas
Sunni, mengatakan India dan banyak negara lainnya saat ini sednag
melewati saat-saat paling kacau dimana kekerasan telah mencapai level
yang tak terduga sebelumnya.
"Mereka yang membunuh harus memperoleh
sanksi yang besar. India harus memberlakukan Syariah Islam yang
memiliki sistem sanksi yang sangat tegas demi mencegah para pembunuh
dan siapapun yang menyebarkan kekerasan untuk bebas dari pengaruh
politik. Negara-negara Arab berhasil menelikung kejahatan tersebut dan
India pun harus mengikutinya," kata Aboobackar.
Sekjen Majelis Ulama India dan penemu
serta wakil ketua Jamia Markazu Ssaquafathi Ssunniyya (Pusat Budaya
Suni) di Kerala, adalah orang yang ada di balik proyek masjid terbesar
di India. Ia telah mengkampanyekan gerakan anti-alkohol, kekerasan, dan
kekerasan sosial lainnya serta menjalankan lembaga amal dan pendidikan
untuk menolong kaum papa.
Kanthapuram mengacu pada sejumlah kasus
pembunuhan politik dan kekerasan komunal yang terjadi di India,
terutama di Kerala. Seorang pemimpin pemberontak komunis, TP
Chandrashekhran, ditusuk 51 kali hingga tewas oleh segerombolan
penjahat yang diyakini merupakan orang suruhan dari partai ketiga.
Bahkan BBC News baru-baru ini membongkar satu kasus pembunuhan bermotif
politik di Kerala, yang memperlihatkan abhwa salah satu partai politik
dituduh melakukan sejumlah pembunuhan yang direncanakan terhadap
beberapa pemimpin partai yang sudah masuk dalam daftar mereka. (althaf/arrahmah/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar