Maktab I’lamiy
Hizbut Tahrir Indonesia
NO: 228/07/12
14 Juli 2012/20 Sya’ban 1433 H
Seruan Hizbut Tahrir Indonesia
Menyambut Bulan Ramadhan 1433 H
“KOKOHKAN IMAN, TEGAKKAN SYARIAH DAN KHILAFAH”
Marhaban ya Ramadhan.
Tak lama lagi bulan Ramadhan 1433 H akan tiba. Bulan yang penuh berkah,
yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Bulan yang telah Allah SWT jadikan puasa sebagai fardhu dan shalat
malam sebagai tathawwu’. Bulan yang siapa saja mendekatkan diri kepada
Allah SWT dengan melakukan kebajikan, samalah ia mengerjakan fardhu di
bulan yang lain; dan barang siapa melakukan fardhu, samalah ia dengan
mengerjakan tujuh puluh fardhu di bulan lain.
Bulan
Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan
dan akhirnya adalah pembebasan dari siksa api neraka. Bulan yang barang
siapa meringankan beban pembantunya, niscaya Allah SWT akan mengampuni
dosanya dan memerdekakan dari neraka.
Bulan Ramadhan adalah bulan ketaatan. Bulan Ramadhan adalah bulanmurâqabah.
Ramadhan juga adalah bulan pengorbanan di jalan Allah SWT. Di dalamnya
setiap muslim dituntut untuk berkorban dengan menahan rasa lapar dan
dahaga demi meraih derajat taqwa. Taqwa adalah puncak hikmah dari ibadah
shaum pada bulan Ramadhan. Perwujudan taqwa secara individu tidak lain
adalah dengan melaksanakan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua
larangan-Nya. Sedang perwujudan taqwa secara kolektif adalah dengan
menerapkan syariah secara kaffah dalam
seluruh aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara di bawah naungan
Khilafah. Semua kebaikan yang didapat sepanjang bulan Ramadhan tentu
menjadi kurang bermakna jika tidak ditindaklanjuti oleh pelaksanaan
syariah secara kaffah, karena justru itulah sesungguhnya wujud ketaqwaan yang hakiki.
Berkenaan dengan kedatangan bulan suci Ramadhan 1433 H tersebut, Hizbut Tahrir Indonesia menyerukan:
1.
Kepada seluruh umat Islam Indonesia agar dapat melaksanakan shaum
Ramadhan dengan sebaik-baiknya, dengan penuh khusyu’ dan ikhlas, serta
dengan penghayatan sehingga seluruh hikmah puasa dapat ditangkap dengan
baik. Suasana bulan Ramadhan yang juga disebut syahrul jihad (bulan
jihad) hendaknya mampu menambah kekokohan iman, semangat untuk
berpegang teguh kepada Islam, serta lebih giat lagi melakukan amar
ma’ruf nahi mungkar dan berjuang demi terwujudnya kehidupan Islam
melalui tegaknya kembali syariah dan Khilafah di muka bumi.
2.
Kepada pemerintah untuk dengan sungguh-sungguh menjaga situasi dan
kondisi politik, sosial, ekonomi dan budaya agar tetap kondusif
sedemikian sehingga umat Islam dapat melaksanakan shaum Ramadhan dengan
sebaik-baiknya. Tempat-tempat maksiyat, termasuk tempat hiburan, yang
tiap menjelang bulan Ramadhan selalu mengundang kontroversi, memang
semestinya ditutup. Demikian juga perbuatan maksiyat, seperti korupsi,
perzinahan, kedzaliman dan sebagainya, termasuk abai terhadap perintah
dan larangan Allah SWT yang termaktub dalam al Quran maupun al Hadits,
semestinya juga dihentikan. Bukan hanya selama bulan Ramadhan, mestinya
juga di luar bulan Ramadhan, karena semua perbuatan dan tempat maksiyat
itu tidak selayaknya ada di negara yang mayoritas penduduknya muslim
ini. Bila dan hanya bila penduduk negeri ini benar-benar beriman dan
bertaqwa (melaksanakan seluruh perintah dan meninggalkan seluruh
larangan Allah SWT) saja, keberkahan akan senantiasa melimpah pada
negeri ini. Insya Allah. [khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: Ismailyusanto@gmail.com
Posting Komentar