Hadir sebagai pembicara yaitu Ketua DPP HTI Rokhmat S. Labib yang
menyampaikan kalimah hikmah dengan tema Peran Ulama dalam Membangun
Negara Khilafah, Negara Ideal yang Menyejahterakan. Selama lebih dari 30
menit, Rokhmat memaparkan tentang pilihan perjuangan Hizbut Tahrir di
bidang politik non parlemen karena sesuai dengan apa yang dicontohkan
Rosulullah SAW. Juga menegaskan terkait dengan pentingnya Khilafah,
dimana sistem saat ini yang diterapkan tidak mampu lagi untuk menjadikan
masyarakatnya sejahtera. “Sistem demokrasi tidak akan pernah mampu
menyejahterakan, karena cacat sejak lahir,” tegasnya.
Dengan gaya yang khas, master ekonomi Islam ini pun mengurai
kebobrokan demokrasi yang sistem politiknya diwakili dengan parlemen.
Dijelaskan, pada saat ini, untuk menjadi seorang wakil rakyat
membutuhkan dana yang besar. Mereka berebut suara dengan jalan apapun
sehingga membutuhkan biaya yang besar. “Dan permasalahan berikutnya
adalah, di dalam parlemen jual beli pasal undang-undang yang akan
diterbitkan pun terjadi. Bagaimana bisa mengatur masyarakat sehingga
sejahtera, karena pastinya mereka memikirkan diri sendiri. Hal ini juga
diungkapkan Ketua Mahkamah Konstitusi,” tegas Rokhmat.
Terkait dengan Khilafah, Rokhmat menyampaikan bahwa ia adalah negara
yang didalamnya diterapkan Islam untuk mengatur masyarakat di dalam
negeri dan di luar negeri. Kembalinya khilafah, setelah diruntuhkan
Mustofa Kemal – laknatulloh ‘alaih – adalah janji Allah dan RosulNya.
Kewajiban untuk menegakkannya banyak diulas di kitab-kitab ulama yang
mu’tabar dan tidak ada perbedaan p[endalat di dalamnya. “Hizbut Tahrir
mengajak ulama untuk berjuang bersama menegakkan Khilafah Islamiyah yang
kedua…. Allahuakbar!” tegasnya.
“Keyakinan umat Islam jangan kalah oleh Goerge Bush. Setelah
Konferensi Khilafah Islamiyyah tahun 2007 lalu di Jakarta, mantan
Presiden AS itu langsung menyebut bahwa Khilafah sebentar lagi tegak.
Nah, wahai kaum muslimin, Anda yang memiliki keyakinan akidah yang
benar, apakah mau kalah dengan keyakinan dia?,” ujarnya.
Sementara itu, Kalimah Taqdim dari DPD HTI Banten disampaikan Kyai
Yasin Muthohhar. Pimpinan Ponpes Al Abqory Serang, Banten, ini pun
menyampaikan permasalahan-permasalahan umat kekinian yang hakikatnya
disebabkan ketiadaan penguasa Islam sekaligus ketiadaan institusi Islam
yang mampu melindungi umat Islam. “Lihat. Lihat sangat banyak
permasalahan umat yang tidak pernah tuntas hingga sekarang. Baru-baru
ini penghinaan kepada Nabi, Rosululloh mulia. Manusia terbaik yang
dicintai kita semua. Wahai Ulama, mengapa ini terjadi. Karena
sesungguhnya saat ini Islam tidak memiliki institusi politik yang mampu
mencegah itu semua. Khilafah..khilafah….khilafah…!” seraya disambut
takbir dan gegap gempita suara khilafah dari peserta.
Hadir para ulama besar asal Pandeglang, Lebak, Serang, Tangerang, dan
Cilegon. Mereka disambut hangat oleh Ust Ali Musthofa Murtadho dan Tim
LKU DPP HTI serta pengurus DPD HTI Banten. Pada bagian lain, Kalimah
Hikmah yang disampaikan tiga ulama, semua menyerukan terkait pentingnya
ulama dalam upaya penegakkan Khilafah Islamiyah. Bahkan, mereka mengajak
ulama untuk berjuang bersama Hizbut Tahrir. “Malam ini menjadi saksi
bahwa upaya memperjuangkan Khilafah Islamiyah terus disambut oleh banyak
kalangan, termasuk ulama,” ujar KH Mukhlisin, asal Tangerang.
Penonton
Acara yang digelar di Alun-alun Kota Pandeglang ini menarik perhatian
pengunjung alun-alun. Terlebih di malam Minggu, kawasan kuliner dan
hiburan anak selalu penuh. Sehingga, warga umum pun mengelilingi di
sekitar pagar pembatas yang dibuat panitia hingga acara usai.
Suara yang menggelegar pun turut mempengaruhi suasana. Keadaan ini
menjadi turut membangun opini terkait Hizbut Tahrir dan penegakkan
syariah dan Khilafah. Seorang warga menuturkan kaget ada acara akbar
yang tidak pernah ada sebelumnya. “Dikira saya dangdutan. Tapi kok ada
takbir dan bendera laa ilaha ilalloh-nya,” ujarnya.
Meski dihadiri ribuan peserta, jalur lalu lintas berjalan lancar.
Tidak ada hambatan yang berarti. Koordinasi panitia dengan petugas
Dishub dan Satlantas berjalan baik. Berdasarkan Informasi dari Kabag Ops
Polres Pandeglang Kompol Yamin, petugas polisi yang disebar untuk
mengamankan acara 200 orang. Kapolres Pandeglang pun AKBP Ade Hidayat
turut berada di sekitar lokasi untuk memantau acara. “Selamat, Anda
sukses. Acaranya apik, bersih, dan tertib,” ucap AKP Eko, Kasat Intelkam
di lokasi. (dadan hudaya/ketua panitia/maktab i’lamy banten/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com)
Posting Komentar