khoirunnisa-syahidah.blogspot.com - JAKARTA,
- Sekretariat DPRD DKI Jakarta sudah menyiapkan dana Rp 822 juta untuk
biaya pelantikan calon gubernur/calon wakil gubernur 2012-2017 terpilih.
Demikian dilansir Koordinator
Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran
(FITRA), Uchok Sky Khadafi, dalam siaran pers yang diterima wartawan,
Minggu (23/9/2012).
Diketahui bersama, pasangan Joko Widodo
(Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menang atas pasangan Fauzi Bowo
(Foke)-Nachrowi Ramli (Nara), sebagaimana hasil hitung cepat (quick
count) sejumlah lembaga survei terhadap pemungutan suara putaran kedua
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 20 September 2012 lalu.
Namun, KPUD DKI Jakarta baru melakukan
rekapitulasi suara pada 28 hingga 29 September 2012. Penetapan
cagub/cawagub terpilih dilaksanakan KPUD pada 3 Oktober 2012. Dan
cagub/cawagub terpilih baru akan dilantik pada 7 Oktober 2012 mendatang.
FITRA mengkritisi alokasi anggaran Rp
822 juta yang terbilang terlalu mewah untuk sekadar acara pelantikan
yang merupakan acara seremonial ini.
Karena itu, FITRA meminta kepada Jokowi
dan Ahok untuk melakukan penghematan terhadap alokasi anggaran
pelantikan ini. "Di mana alokasi anggaran sebesar Rp 822 juta itu masih
terlalu besar, mahal, megah, dan mewah bila dilihat oleh publik Jakarta.
Akan lebih baik, bila alokasi anggaran ini dikurangi sampai di bawah Rp
400 saja, agar upacara pelantikan tidak boros anggaran, maupun kegiatan
upacara pelantikan jadi sederhana dan hikmah buat publik rakyat,"
pintanya. [trib/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar