khoirunnisa-syahidah.blogspot.com - JAKARTA- Forum
Komunikasi Alumni Rohis (FKAR) mengecam dan meminta Metro TV meminta
maaf terkait salah satu tayangannya yang menyebut bahwa organisasi
Rohani Islam (Rohis) sebagai sarang teroris.
"Kami
Forum Komunikasi Alumni Rohis, SMP dan SMA Jakarta menuntut Metro TV
untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena telah
memberitakan masjid-masjid sekolah sebagai tempat rekrutmen teroris,"
ujar FKAR melalui broadcast BlackBerry, Sabtu (15/9) dikutip
merdeka.com.
FKAR
meminta Metro TV untuk tidak mengulangi penyebutan masjid-masjid
sekolah sebagai tempat rekrutmen teroris. Jika mengulanginya, FKAR akan
tuntut Metro TV.
"Supaya dicabut hak siarnya karena melakukan keresahan dan pembohongan publik. Tidak layak menjadi lembaga penyiaran."
Sebelumnya
Metro TV menampilkan tayangan mengenai pola rekruitmen teroris muda.
Dalam tayangan tersebut, Metro TV menyebut bahwa sasaran rekruitment
teroris muda dari siswa SMP dan SMA di sekolah umum. Mereka yang masuk
target rekruitmen adalah siswa yang masuk organisasi di masjid-masjid
sekolah. Siswa yang tertarik kemudian diajak diskusi di luar sekolah.
Namun
dalam running teksnya, Metro TV menyebut tayangannya tersebut bersumber
dari penelitian Bambang Pranowo dari UIN Jakarta. Metro TV juga
membantah telah menyebut bahwa Rohis sebagai sarang teroris.
(bilal/arrahmah/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com)
Posting Komentar