Sara (bukan nama sebenarnya) adalah gadis Muslimah dari desa Baggona,
Maungdaw Selatan. Dia dibawa oleh personel Nasaka ketika sedang
menyeberangi jembatan tersebut. Saat itu ia baru kembali dari kota
Maungdaw untuk berbelanja keperluan keluarganya. Sebuah pos Nasaka
berada di dekat jembatan itu, yang merupakan pos keamanan dan juga
tempat Nasaka meminta 300-500 Kyat dari siapa saja yang melewati
jembatan, di mana hanya Muslim Rohingya yang menjadi target pemerasan.
Namun Nasaka tidak mengakui telah menculik dan memperkosa Sara.
“Ketika keluarga bertanya ke pos Nasaka itu, mereka menjawab bahwa
tidak ada gadis Rohingya di sana,” kata seorang pedagang lokal.
Sementara seorang saksi mata menegaskan bahwa, “Dia diperkosa di sana
dan terkait ini, tidak ada yang mengetahui tentang hal ini.”
(muslimahzone/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com)
Posting Komentar