khoirunnisa-syahidah.blogspot.com - APA
yang salah dengan AS? Menyusul resesi ekonomi global yang menghantam
negara Paman Sam itu, berturut-turut AS didera krisis yang terjadi
saling menyusul antara bidang satu dengan bidang lainnya.
Tak luput pula pendidikan AS. Sejak empat tahun belakangan ini,
semakin banyak saja anak-anak muda AS yang tak mau bersekolah. Umumnya,
mereka sengaja putus sekolah pada usia sekolah menengah atas (SMA).
Sekarang, di AS lumrah pemandangan anak-anak remaja AS menyerbu berbagai
tempat keramaian, seperti mall atau kafe. Mereka menghabiskan waktu di
sana dengan berbagai aktvitas; bersenda gurau, mendengarkan musik,
ataupun bermain video game.
Yang mereka perbincangkan pun hanya seputra hal-hal yang tak begitu
penting. Empat tahun lalu lalu, Majalah Time, AS terus intens mengadakan
penelitian pada anak-anak SMA di AS.
Setiap tahunnya, sekitar 100 orang dari satu angkatan di satu SMA mengalami putus sekolah.
Angka ini terus menanjak setiap tahunnya. Dan jumlah 100 orang ini
berguguran dengan berbagai sebab, terjerat narkoba, tidak percaya lagi
kepada instusi pendidikan, namun lebih dari separuhnya karena sudah
mempunyai bayi. Menurut penelitian sejumlah ahli pendidikan di AS, jika
dikalkulasikan 1 dari 3 sekolah di AS tidak mempunyai lulusan setiap
tahunnya..
Banyak hal yang menyebabkan ini terjadi. Selain resesi yang makin
menghebat, perhatian pemerintah AS terhadap pendidikan pun masih
dianggap kurang. Bahkan angka anak putus sekolah ini saja tidak mendapat
tanggapan serius dalam stimulus yang dicanangkan oleh Barack Obama
beberapa tahun lalu. Para peneliti dan ahli pendidikan AS khawatir bahwa
AS tengah terjun bebas menuju sebuah drop-out nation yang paling besar
di seluruh dunia. [sa/tm/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar