
Hal ini diungkapkan Tinah, tetangga sekaligus sepupu dari Suryati, istri
Piyan. Saat kejadian Tinah memang menyaksikan langsung penangkapan
Piyan, Senin petang kemarin. “Anaknya itu nangis
histeris, ya gimana gak histeris dia lihat bapaknya diinjak-injak waktu
mau ditangkap,” tutur Tinah dengan mata berkaca-kaca.
Tinah pun menceritakan bagaimana penangkapan yang berlangsung singkat
itu begitu dramatis. Sekitar enam orang petugas Densus masuk kedalam
rumah Piyan dan membekuk Piyan yang saat itu baru selesai sholat
maghrib. ”Anak dan istrinya juga ditodong senjata waktu penangkapan,
mereka nangis-nangis, histeris,” tutur Tinah yang mengaku melihat
peristiwa tersebut dari dapur rumahnya.
Sementara itu, pascapenangkapan Piyan, keberadaan Suryati dan Najwa saat
ini belum diketahui, setelah tadi malam sempat menginap di rumah
pamannya, ketika wartawan mendatangi rumah pamannya ternyata sejak habis
dzuhur Suryati dengan membawa Najwa telah pindah ke rumah kerabat yang
lain. ”Nggak tau kemana, tadi juga gak sempet sarapan, gak pengen
katanya, ya namanya suaminya lagi kena musibah,” tutur Anati, Bibi dari
Suryati.
Seperti diketahui, Senin petang, tim Densus 88 melakukan penangkapan
atas terduga pelaku tindak terorisme, Piyan alias Sofyan di RT 04/03
Gang Dukuh Kampung Pulo Mangga, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota
Depok, Senin (8/10/2012), sekitar pukul 18.00 WIB. [KbrNet/BanjarmasinPost/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar