Sekitar 3.000 biksu dengan jubah merah
marun, beberapa dari mereka memegang spanduk dan berteriak “Tidak untuk
OKI.” Mereka berbaris melalui pusat kota Yangon, menurut seorang
fotografer AFP, dalam aksi terbaru terhadap Organisasi Konferensi Islam.
“Kami tidak bisa menerima kehadiran
kantor OKI di sini,” tutur Oattamathara, seorang biksu yang memimpin
protes Mandalay, kepada AFP. Dia menuturkan bahwa demonstran ingin
jaminan yang jelas dari pemerintah, bahwa 57-anggota OKI tidak akan
diizinkan untuk beroperasi di negara itu.
Ketegangan antar Buddha dan Rohingya
meletus di bulan Juni, menyisakan banyak korban tewas dan puluhan ribu
lainnya dipaksa untuk mencari perlindungan di tempat penampungan
sementara.
Muslim Rohingya Myanmar, yang berbicara
dengan dialek yang mirip dengan salah satu suku tetangganya di
Bangladesh. Pemerintah Myanmar menganggapnya sebagai imigran ilegal.
[hf/islampos/afp/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar