Rata-rata
kecepatan Internet di kuartal 2 tahun 2012 ini hanyalah 0,8 Megabit per
detik atau setara dengan sekitar 100 Kilobyte per detik. Walaupun
begitu, kecepatan Internet di Indonesia di kuartal ini meningkat 7,2
persen dari kuartal lalu dan meningkat 20 persen dari tahun lalu.
Jaringan Internet tercepat di wilayah
Asia-Pasifik adalah Korea Selatan. Di negeri K-Pop tersebut, para
pengguna rata-rata menggunakan Internet dengan kecepatan 14,2 Megabit
per detik atau setara dengan 1,817 Kilobyte per detik.
Negara-negara tetangga Indonesia,
seperti Singapura dan Malaysia, memiliki ranking yang lebih baik untuk
masalah kecepatan Internet. Rata-rata pengguna di Singapura dan Malaysia
dapat mengakses Intenet dengan kecepatan 5,1 Megabit per detik (652
kilobyte per detik) dan 2,2 Megabit per detik (281,6 kilobyte per
detik).
Menurut Chairman Mastel, Setyanto P
Santosa, koneksi Internet di Indonesia lambat karena Indonesia salah
kaprah dalam menetapkan broadband.
“Sekitar 95 persen koneksi internet di
Tanah Air masih memakai koneksi wireless, sisanya memakai kabel.
Indonesia itu salah kaprah,” kata Setyanto seperti dikutip Kompas, Sabtu (20/10/2012).
Menurutnya, teknologi wireless itu
didesain untuk low traffic. Namun, di Indonesia, koneksi itu malah
digunakan untuk traffic tinggi. Akibatnya, koneksi internet di Indonesia
terkesan lambat.
Padahal, kata Setyanto, sebagai negara
berkembang, justru koneksi fixed broadband yang harus diperbesar, bukan
malah koneksi wireless. [KbrNet/adl/khoirunnisa-syahidah.blogspot.com)
Posting Komentar