khoirunnisa-syahidah.blogspot.com - KADUNA, -Sekelompok orang yang menyamar sebagai polisi memberondongkan
tembakan ke arah umat Islam di sebuah msjid di Nigeria utara, Minggu,
menewaskan sedikitnya 21 orang, kata sejumlah pejabat dan warga.
Militer dan penduduk setempat mengatakan, serangan menjelang fajar di
desa Dogon Dawa di negara bagian Kaduna itu dilakukan oleh perampok
bersenjata yang terlibat dalam perselisihan dengan kelompok penjaga
lokal.
Gerombolan perampok itu, yang dihalau oleh kelompok milisi masyarakat
tersebut pekan lalu, datang lagi Minggu dan menyerang masjid itu ketika
warga bersiap-siap melaksanakan sholat Subuh, menewaskan sejumlah orang
di dalam dan luar tempat ibadah itu.
"Kami menemukan 21 korban tewas. Beberapa orang yang terluka dibawa ke
rumah sakit," kata Musa Illela dari Badan Penanganan Darurat Nasional di
Kaduna..
Kaduna, yang memiliki penduduk dengan beragam agama, dilanda gelombang kekerasan sektarian dalam beberapa bulan ini.
Serangan-serangan bom bunuh diri di tiga gereja pada Juni yang diklaim
oleh kelompok militan Boko Haram menyulut gelombang pembalasan oleh
warga Kristen yang membunuh puluhan muslim. Kelompok muslim juga
menyerang dan membunuh beberapa orang Kristen.
Boko Haram, yang disalahkan atas kematian lebih dari 1.400 orang di
Nigeria sejak 2010, berulang kali menyerang negara bagian Kaduna dan
sejumlah ulama yang mereka tuduh tidak mendukung penafsiran Islam versi
mereka.
Namun, juru bicara militer Kolonel Sani Usman mengatakan kepada AFP,
penembakan Minggu itu merupakan kasus perampokan bersenjata dan
menyebutnya sebagai serangan pembalasan terkait persaingan antara
perampok dan kelompok penjaga lokal.
Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan
puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok
muslim garis keras Boko Haram.
Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang di Nigeria utara, merupakan wilayah yang terpukul paling parah dalam kekerasan itu.
Rangkaian pemboman dan penembakan melanda Kano setelah sholat Jumat
(20/1), menewaskan 185 orang, dalam serangan-serangan yang diklaim oleh
Boko Haram yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi
lain, sebuah bangunan kepolisian dan kantor imigrasi.
Penembakan juga terjadi di sejumlah daerah kota itu, yang sejauh ini
luput dari kekerasan terburuk selama beberapa bulan ini yang dituduhkan
pada kelompok muslim garis keras tersebut.
Satu sumber kepolisian Nigeria mengatakan kepada AFP, Kamis (26/1), sekitar 200 orang ditangkap setelah serangan itu.
Serangan-serangan itu merupakan operasi paling mematikan oleh kelompok tersebut dan ditujukan terutama pada kantor polisi.
Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman
bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan
sedikitnya 24 orang.
Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.
Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara
brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan
masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.
Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.
Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di
wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang
umumnya Kristen.[ach/ant./khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
Posting Komentar