"Jumlah ini cukup besar dan
memprihatinkan, sekaligus mengancam hancurnya program investasi sumber
daya manusia untuk mendukung pembangunan," kata Deputi Bidang Keluarga
Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN DR Sudibyo Alimoeso, MA
di Bandara Sutan Syarif Kasim, Pekanbaru, Minggu (4/11/2012).
Deputi KSPK BKKBN Sudibyo Alimoesa
berkunjung ke Provinsi Riau dari 4-6 November 2012 dalam rangkaian
kampanye "Genre Goes to school" dan peresmian Pusyandra Lancang Kuning
BKKBN Prov Riau.
Menurut dia, ancaman yang bakal terjadi
terkait generasi muda yang terjangkit HIV dan AIDS adalah generasi yang
memiliki kualitas rendah.
Ancaman hancurnya program investasi SDM
juga bisa terjadi akibat banyaknya generasi muda Indonesia yang terlibat
narkoba. Sebanyak 27 persen generasi muda Indonesia terlibat narkoba
dan pergaulan seks bebas tercatat sebesar 20,9 persen.
"Jumlah generasi muda Indonesia mencapai
74 juta jiwa, satu jumlah cukup besar yang sangat potensial sebagai
sumber investasi SDM di RI yang sekaligus masuk dalam program Bonus
Demografi tahun 2012," katanya, dilansir Antara.*[www.syahidah.web.id]
Posting Komentar