Salah satu buktinya, tentara rezim Assad ini mencincang dan
memutilasi jenazah Mujahidin FSA yang gugur dalam pertempuran di kota
Raqqah, Provinsi Idlib pada Jum’at (2/11/2012).
Jenazah seorang Mujahidin FSA tergeletak di tengah ladang saat baku tembak masih berkecamuk dengan sengit di kota Raqqah.
Beberapa tentara rezim Suriah kemudian datang ke lokasi tersebut.
Beberapa orang di antara mereka nampak berjaga-jaga dan masih bersiap
menembak.
Salah seorang di antara mereka kemudian mendekati jenazah sang
Mujahid. Dengan kuat, berulang kali ia menghunjamkan bayonetnya ke dada
jenazah Mujahid. Ia meluapkan kemarahan dan kedengkiannya dengan
berteriak-teriak.
“Lihatlah, lihatlah, kami tidak takut dengan Allahu akbar,” kata tentara tersebut dengan congkak.
Tak puas dengan menusuk-nusuk bagian dada, ia kembali menghujani
wajah jenazah sang mujahid dengan tikaman bayonet secara berulang kali.
Tapi ia belum puas juga. Rompi di dada jenazah itu dilepaskannya dan ia
kembali menusuknya berulang kali dengan bayonet. Tak lama kemudian ia
mengiris leher jenazah Mujahid.
Penistaan dan mutilasi terhadap jenazah para syuhada’ Mujahidin Islam
dan FSA juga dilaporkan para aktivis kemanusiaan di sejumlah wilayah
Suriah lainnya. Dalam akidah Syiah Rafidhah dan Syiah ekstrem seperti
Nushairiyah, membunuh Muslim merupakan bentuk ibadah yang sangat
dianjurkan. Inilah akhlak perang agama Rafidhah dan Nushairiyah. (arrahmah.com/salam-online.com/www.syahidah.web.id)
Posting Komentar