"Untuk
memancing, biasanya dilakukan penyusupan, dan Basyir yang dicuriga
tidak menutup kemungkinan orang Densus 88 yang disusupkan," kata mantan
Komandan Satgas Intel Badan Intelijen Strategis (Bais) Laksamana Pertama
TNI Purn Mulyo Wibisono kepada itoday, Rabu (31/10).
Menurut
Mulyo, Basyir yang sampai sekarang masih ditahan kepolisian kemungkinan
akan memberikan pengakuan sebagai seorang jihadis yang memperjuangkan
syariat Islam dan merencanakan pengeboman di beberapa tempat. "Teroris
itu khan sandiwara, tak lama lagi Basyir akan muncul dan memberikan
pengakuan seorang jihadis yang akan meledakkan bom di beberapa tempat,"
paparnya.
Kata
Mulyo, jika ditemukan bahan peledak milik Basyir harus diketahui asal
mulanya. "Selama ini, kasus-kasus teroris tiba-tiba ada bahan peledak,
tetapi dari mana mereka dapatkan tidak kita ketahui. Ini sangat
mencurigakan semua," jelas Mulyo.
Ia
sama sekali tidak percaya adanya teroris di Indonesia termasuk
penangkapan di beberapa daerah. "Saya tidak percaya adanya teroris di
Indonesia termasuk di Poso," pungkasnya.
Sebagaimana
diberitakan sebelumnya, Tim Pengacara Muslim (TPM) menduga Basyir yang
ditangkap Densus 88 bersama Herman dan Davit adalah agen yang
disusupkan.
"Kita
jadi berpikir kalo Basyir ini memang dibiarkan menyusup, agar Islam
tidak berkembang," kata anggota TPM, Ahmad Michdan dalam konferensi pers
di Kantor Tim Pengacara Muslim di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan,
Senin (29/10).
Kata
Ahmad Michdan, Densus 88 harus mengungkap ke publik, siapa sebenarnya
Basyir yang ditangkap di Palmerah bersama Nanto, Davit, Herman. "Sebab,
yang ditangkap Densus itu Nanto, Davit, Herman, dan Basyir. Namun yang
diungkap ke publik hanya Nanto, Davit dan Herman, tidak termasuk
Basyir," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, pihak kepolisian harus mengungkapkan sosok Basyir ke masyarakat agar tidak memunculkan prasangka tidak baik.
Seperti
diberitakan sebelumnya, Herman dan Davit ditangkap oleh Densus 88 di
kawasan Palmerah, ternyata dalam penangkapan tersebut juga ikut
diamankan seorang yang disebut bernama Basyir, Sabtu (27/10/itoday/www.syahidah.web.id)
Posting Komentar