Menteri
Urusan Militer Israel, Ehud Barak, mengatakan pada hari Minggu bahwa
Tel Aviv telah menimbang beberapa pilihan untuk melakukan serangan
besar-besar terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
"Selama
dua hari terakhir, IDF (militer Israel), atas instruksi saya, telah
mengevaluasi sejumlah pilihan untuk merespon lebih keras terhadap Hamas
dan organisasi lainnya di Gaza," kata Barak, sebagaimana diberitakan
oleh presstv.
"Kami akan menyerang dengan intensitas yang terus berkembang," ancamnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel juga memperingatkan eskalasi serangan Tel Aviv di jalur pantai.
"Militer
sedang bertindak dan akan bertindak tegas terhadap organisasi di Jalur
Gaza. Mereka menerima pukulan kuat dari militer," kata Benjamin
Netanyahu di Yerusalem atau Al Quds.
Selama 48 jam terakhir,
serangan udara dan darat Israel telah mengakibatkan sedikitnya enam
warga Palestina meninggal dan hampir 45 lainnya terluka. Beberapa orang
yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Militer Israel sering
melakukan serangan udara dan serangan lainnya di Jalur Gaza, mengatakan
tindakan sedang dilakukan untuk tujuan defensif. Namun, kekuatan yang
tidak proporsional selalu digunakan, melanggar hukum internasional, dan
warga sipil sering tewas atau terluka.
Gaza telah diblokade sejak
Juni 2007, situasi yang telah menyebabkan penurunan standar hidup,
tingkat pengangguran dan kemiskinan yang sangat tinggi. [rah/www.syahidah.web.id]
Posting Komentar