syahidah.web.id - JAKARTA - Mohammad Sobari, seorang budayawan tidak heran jika pemerintah tidak mengutamakan kepentingan nasional dalam mengelola Sumber Daya Alamnya, sebab pemerintah kini telah diintervensi oleh asing.
"Terjadinya pengelolan badan usaha yang berada seharusnya bangsa yang
memiliki, malah dikelola swasta yang di belakangnya asing," ujar M
Sobari dalam dialog Polemik yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta,
Sabtu (17/11) seperti dilansir tribun.
Menurut Kang Sobari, meski banyak pihak, terutama pemerintah yang
mengatakan bahwa dirinya pro nasional, tetapi hal itu nyatanya banyak
kepentingan asing yang bersembunyi dibalik keberpihakannya terhadap
bangsa itu.
"Sangat jarang orang yang membela kepentingan nasional. Basa-basi
politik banyak, ngomong kepentingan nasional, tetapi di belakangnya ada
orang asing," ucap M Sobari.
M Sobari melanjutkan, hal itu terlihat bahwa meski
menggembar-gemborkan kepentingan nasional, nyatanya banyak
Undang-Undang, khususnya pada bidang Sumber Daya Alam, Perkebunan dan
Jasa keuangan milik asing yang dinilainya sudah tidak berdaulat.
"Perturan perundangan-undangan kita sudah kerasukan kepentingan
asing, membiarkan urusan bangsa kita telantar," tutur M Sobari. (bilal/arrahmah/www.syahidah.web.id)
Posting Komentar