Salah seorang aparat perbatasan Bangladesh Mohammad Khalequzzaman
mengatakan, para warga Rohingya mencoba untuk menyeberangi perbatasan
dan memasuki Desa Ukhia. Mereka pun terpaksa menghalangi para warga
Rohingya untuk memasuki wilayah itu.
"Aparat perbatasan memulangkan lebih dari 160 warga Rohingya yang
menyeberangi perbatasan sejak 21 Oktober lalu, ketika konflik antara
warga Budha dan Muslim terjadi di Arakan," ujar Khalequzzaman, seperti
dikutip AFP, Rabu (31/10/2012).
"Kami memulangkannya pada sore hari ini, usai kami memberinya
makanan. Mereka dalam kondisi yang sehat, tidak ada yang sakit maupun
terluka," imbuhnya.
Tindakan serupa juga dilakukan oleh aparat perbatasan Bangladesh
pada Juni lalu, di saat etnis Rohingya dan Arakan mulai mengalami
perseteruan. Mereka menolak masuk 16 kapal yang dinaiki warga Rohingya.
Kebanyakan dari warga itu adalah perempuan dan anak-anak.
Konflik baru yang terjadi antara Rohingya dan warga etnis Arakan
menewaskan 89 orang. Ribuan warga lainnya terpaksa melarikan diri dari
rumahnya karena ancaman konflik berdarah itu.(yus/okz/www.syahidah.web.id)
Posting Komentar