Mereka yang selamat mengatakan para pengungsi Rohingnya yang berada di
kapal itu menyelamatkan diri dari kekerasan sektarian di Burma.
Para nelayan setempat menyelamatkan 13 orang dari kapal yang tenggelam
saat para pengungsi berupaya pindah ke kapal yang lebih besar dalam
perjalanan ke Malaysia.
Lebih dari 20.000 warga Muslim Rohingnya mengungsi setelah kekerasan pecah di negara bagian Rakhine, Burma 10 hari lalu.
Paling tidak 80 orang meninggal dan ribuan rumah terbakar dalam kekerasan itu.
Bentrokan antara kelompok Muslim dan Buddha Rakhine di Burma barat ini
juga terjadi pertengahan tahun ini dan menyebabkan 70.000 warga
Rohingnya mengungsi.
Tinggal di tempat darurat
Kekerasan pecah menyusul perkosaan dan pembunuhan seorang wanita Buddha di Rakhine.
Banyak warga Rohingnya yang tinggal di kemah-kemah sementara di luar ibukota negara bagian Rakhine.
Serangan balasan terhadap warga Rohingya meluas dan pemerintah terpaksa menetapkan keadaan darurat untuk mengakhiri kekerasan.
Banyak warga Rohingya yang mengungsi Juni lalu kini tinggal di
tempat-tempat darurat di seputar ibukota Sittwe atau di sepanjang
perbatasan Bangladesh.
Ketegangan antara kelompok etnik Rakhine dan Rohingnya – yang dianggap tidak memiliki kewarganeraan- sudah lama terjadi.
PBB menggambarkan Rohingnya sebagai kelompok minoritas agama yang teraniaya. (bbc, 31/10/2012/[www.syahidah.web.id)
Posting Komentar