syahidah.web.id - ISRAEL. – Menteri Keamana Dalam Negeri Israel mengaku bahwa para penjajah yahudi kemaren diliputi rasa takut yang sangat mencekam, bersamaan dengan serangan Hamas, yang mengakibatkan terputusnya komunikasi di jantung kota Zionis Israel, Tel Aviv, Jum'at, 16 Nopember 2016
Avi Dichter dalam sebuah pernyataannya
di media-media Zionis “Sesungguhnya kondisi yang dihadapi rakyt Israel
keras kemaren, benar-benar mencekam dan belum pernah terjadi sebelumnya”
tegas pejabat Zionis itu, yang mengatakan bahwa Tel Aviv dalam kondisi
yang benar-benar krisis. Hal itu karena kelompok perlawanan Palestina
Hamas, mampu menghujani Tel Aviv dengan roket dua hari ini. Bahkan,
dikabarkan Perdana Menteri Israel telah diungsikan ke dalam sebuah
bungker yang sangat dirahasiakan.
Salah seorang warga Arab di Israel
berkata ”Sesungguhnya warga Israel dilanda histeris karena takut.
Kebanyakan mereka menangis ketika mendengar sirine peringatan di kota
Tel Aviv. Dan tak jauh dari bunyi itu, terdengar suara dentuman ledakan
yang dahsyat. Tercatat, bahwa warga Israel melakukan pengungsian
besar-besaran dari Tel Aviv.
Israel tidak lagi dapat pongah, karena
sudah tidak ada lagi yang akan menolongnya, termasuk Mesir yang dulu
menjadi sekutunya, sekarang sudah berubah dan mendukung kelompok Hamas.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta sudah mengingatkan
kepada Netanyahu agar mencari solusi damai dengan Palestina dan Arab,
karena negara Zionis itu sekarang sudah terkepung rapat, ujar
Paneta(usamah/islam/www.syahidah.web.id)
Posting Komentar