Untuk meyakinkan petugas, pria tersebut
menunjukkan grafik dan perhitungan suku Maya bahwa kiamat akan tiba
tepat tanggal 21 Desember, seiring dengan berakhirnya kalender suku asal
Guatemala itu.
Kalender kuno Maya terdiri atas 18 bulan
tiap tahun, dimana tiap bulannya berjumlah 20 hari. Dalam kalender
disebutkan ada bulan suci “Wayeb” yang hanya berjumlah 5 hari.
“Setelah membaca lebih jauh, berakhirnya
kalender Maya di 21 Desember 2012 itu lebih disebabkan oleh berakhirnya
siklus kalender, yang disebabkan oleh ‘kehabisan angka’. Sistem
Kalender Maya berbasiskan pada bilangan 20 (bi-desimal), berbeda dengan
kalender lainnya yang berbasiskan bilangan 10 (desimal),” kata Ma’rufin
Sudibyo dari LAPAN Indonesia, seperti dikutip terselubung.blogspot.com dalam ‘Ramalan Kiamat Suku Maya Telah Dipatahkan’.
Apapun ceritanya, entah benar-benar
yakin atau memang dasarnya tak mau bayar tilang, pria itu juga percaya,
jika manusia berbuat baik dan saling melupakan utang maka kiamat batal.
“Dia percaya jika setiap orang berbuat
baik dan melupakan utang satu sama lain, dunia takkan kiamat,” tulis
situs tersebut seperti ditulis situs berita windowstorusia, Sabtu
(27/10/2012).
Versi suku Maya, bumi diramal akan
kiamat setelah ditabrak planet X Nibiru pada 21 Desember 2012.
Ketahuilah, sesungguhnya kapan terjadinya kiamat, hanya Allah saja yang
tahu. Jadi, kiamat tak bisa diramal. Tak bisa diprediksi seperti cuaca.
Yang terpenting kita harus selalu siap dengan amal shalih, senantiasa berada di Jalan-Nya, dalam Iman dan Islam! (isa) [khoirunnisa-syahidah.blogspot.com]
sumber: jpnn.com
Posting Komentar