Jika Gaza tengah berduka, air mata
kesedihan juga belumlah kering di bumi Syam lainnya. Gaza memang terus
meronta, tapi jangan melupakan Suriah. Berdasarkan laporan dari relawan
Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) di Suriah mulai melakukan serangan
dahsyat dengan berbagai cara. Selain roket, rezim Assad dilaporkan juga
menggunakan Birmil.
Mungkin sebagian pembaca sangat asing,
apakah yang dimaksud dengan Birmil? Menurut penuturan warga kepada
relawan HASI, Birmil adalah tempat minyak setinggi 1,5 m dan memiliki
diameter 50 centimeter.
“Mereka isi dengan bahan peledak jenis
TNT dicampur potongan besi, paku serta benda-benda tajam lainnya,” papar
Asir salah seorang pemuda Suriah.
Birmil biasanya dibawa dengan pesawat
dan dijatuhkan dari ketinggian sekitar 400 m. Satu birmil, kadang dapat
diisi bahan peledak seberat 60 kg.
“Bisa dibayangkan kalau menimpa sebuah bangunan,” kata Abu Bakar, salah seorang mujahid dari Katibah Ahlus Sunnah wal Jamaah.
“Ini metode baru Basar Asad untuk
menghemat biaya. Sebab, menyerang dengan roket memerlukan biaya besar.
Birmil bisa jauh lebih hemat dengan efek mematikan tetap tinggi,”
sambung Ala, warga Suriah lainnya.
Rupanya, Birmil itu pula yang menimpa
klinik pengobatan tempat teman-teman HASI tim ke-berada. Alhamdulillah,
meski bangunan rusak berat, hanya seorang dari tim ke-2 HASI yang
terluka ringan di kepalanya.
Namun, Birmil itu pula yang menewaskan
Komandan Abu Burhan, pimpinan Liwa’ Ahbaabullah. Ia sedang membawa air
untuk dibawa ke rumahnya di kawasan Lattakia, ketika sebuah pesawat
menjatuhkan birmil. Dan, sebuah potongan besi menghantam kepalanya
hingga menemui kesyahidan, insya Allah. (Pz/Islampos/Hasi/www.syahidah.web.id)
Posting Komentar