Reuters melaporkan
mengutip klaim militer penjajah Yahudi bahwa penangkapan menargetkan
anggota dari berbagai faksi perlawanan termasuk para senior.
Tepi Barat berada di bawah kepemimpinan presiden boneka yang mendapat
dukungan AS, Mahmoud Abbas, namun banyak warga Palestina yang berada di
sana menolak perdamaian apapun dengan negara penjajah Yahudi yang telah
merampas tanah milik mereka.
Pasukan penjajah Yahudi melancarkan serangan udara pengecut di Jalur
Gaza sejak 14 November dan terus-menerus menggempur Gaza serta
menyatakan serangan tersebut bertujuan untuk menghentikan serangan roket
dari Jalur Gaza.
Ratusan warga Muslim Palestina tak bersalah, termasuk anak-anak dan
perempuan gugur dalam agresi ini dan ribuan lainnya mengalami luka-luka.
Dalam merespon serangan brutal tersebut, diduga mujahid Palestina masuk
dari wilayah terdekat di Tepi Barat dan melancarkan serangan di sebuah
bus di Tel Aviv yang melukai 15 warga "Israel". (haninmazaya/arrahmah/www.syahidah.web.id]
Posting Komentar