syahidah.web.id - TELAH banyak kita saksikan pada saat ini perzinaan merebak di mana-mana. Namun, menjelang hari kiamat, setelah manusia melewati zaman keemasan (dengan turunnya Nabi Isa AS dan dipimpinnya manusia oleh al-Mahdi), manusia akan hidup dalam kondisi yang seburuk-buruknya, layaknya binatang. Rasulullah SAW menceritakan tentang peristiwa itu sebagaimana yang diriwayatkan Abu Hurairah RA:
“Demi
Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, umat ini tidak akan punah, sampai ada
laki-laki mendatangi perempuan, lalu menyetubuhinya di jalan. Lantas
orang yang terbaik pada saat itu adalah yang mengatakan: ‘Alangkah
baiknya jika kamu bersembunyi di balik tembok ini.” (HR Abu Ya’la)
Inilah
puncak kebejatan manusia dalam perzinaan yang akan terulang kembali di
akhir zaman, pasca wafatnya Nabi Isa AS dan Imam Mahdi. Manusia akan
kembali ke zaman jahiliyah, bahkan lebih buruk lagi. Orang-orang yang
tidak waras akan melakukan hubungan badan layaknya binatang secara
terang-terangan, di jalanan, di jembatan, di tempat terbuka dan banyak
ditonton orang.
Parahnya lagi, orang-orang terbaik saat itu tidak
mampu berkomentar apa-apa saat menyaksikannya, selain menghimbau agar
pelaku zina di tempat itu menyingkir dan melakukannya di di tempat yang
agak tertutup. Bahkan, ada di antara orang terbaik saat itu yang
melihatnya juga tertarik untuk melakukan perbuatan bejat tersebut, namun
hati nuraninya meminta dirinya untuk melakukannya di tempat yang
tersembunyi. Jika demikian adalah manusia terbaik saat itu, bagaimana
dengan manusia bejatnya?
Rasulullah SAW bersabda : “Dan yang
tersisa adalah seburuk-buruk manusia, mereka melakukan hubungan intim di
dalamnya bagaikan keledai, maka pada merekalah kiamat akan terjadi.”
(HR Muslim)
Beruntung pada hari ini masih dijumpai orang-orang
waras dan sehat yang mengutuk dan menolak tindakan bejat dan kriminal
tersebut. Wallohu’alam [sm/islampos/arrisalah/www.syahidah.web.id]
Posting Komentar