Masih menurut kementerian pertanian
dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (17/11/2012), selain kerugian
yang dialami sektor pertanian. Kerugian juga dirasakan nelayan
Palestina, diperkirakan mencapai lebih dari 15 juta dolar. Israel juga
menargetkan sektor-sektor pengisi daya ketahanan pangan bagi rakyat
Palestina di Jalur Gaza.
Kementerian juga meminta menteri
pertanian Arab untuk mengunjungi Gaza, untuk mengenali lebih dekat
dengan kondisi sektor pertanian yang terus menerus menjadi sasaran
serangan Israel.
Hal ini juga menegaskan bahwa sektor
pertanian merupakan sektor yang mengalami dampak paling parah dari
agresi Israel yang tak berkesudahan di Gaza.
Ini menunjukkan bahwa Israel menargetkan
dalam agresi ini, untuk menguasai secara sistematis wilayah tanah
pertanian, sumur dan fasilitas pertanian serta pelabuhan dan kelautan.
Kementerian menekankan bahwa serangan
terhadap sektor pertanian yang tidak ada hentinya ini akan mengancam
persediaan makanan Palestina. Tentu saja hal ini akan menimbulkan
kerugian material yang berat bagi petani, mengingat bahwa kerugian dari
sektor pertanian selama perang Furqon saja melebihi setengah miliar
dolar.
Kementerian memperingatkan bahwa
sejumlah besar rudal Israel mengandung bahan peledak dan zat beracun
yang dapat merusak tanah pertanian dan lapisan air dalam tanah.
[hf/islampos/pic/www.syahidah.web.id]
Posting Komentar