Dalam 20 tahun, kota perekonomian Israel tersebut diserang untuk kali pertama. Namun tak ada korban dalam serangan tersebut.
Media Israel mengabarkan, satu roket mendarat di laut sementara satu
roket lain menghantam daerah tak berpenghuni di pinggiran Kota Tel
Aviv.
Serangan udara membuat panik warga ibu kota mengingat sejak Perang
Teluk 1991, kota tersebut tak pernah mendapat serangan roket.
Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak mengatakan, Hamas akan
membayar harga atas penembakan rudal ke wilayah Israel. Apalagi serangan
telah mencapai kota Tel Aviv yang berpenghuni lebih dari 3 juta orang
atau sekitar 40 persen populasi negara Yahudi tersebut.
"Peningkatan (serangan) ini akan menjadi harga tepat bahwa pihak
lain harus membayarnya," kata Barak pada sebuah siaran televiri Israel.
Sebelumnya sebuah roket Hamas menewaskan tiga warga Israel di
perbatasan Gaza-Israel sebelah utara. Sementara pesawat tempur, tank dan
kapal perang Israel dikerahkan mengepung Jalur Gaza, dikutip dari Reuters, Jumat (16/11). [mam/rep/www.syahidah.web.id]
Posting Komentar