Biro Statistik mengatakan jumlah tunawisma meningkat dari 90.000 pada
2006 menjadi 105.000 orang dan jumlah terbesar adalah kalangan
pendatang.
Wartawan BBC di Sydney, Phil Mercer, melaporkan warga pendatang terpaksa
mendiami tempat sementara di apartemen dan rumah yang sesak penghuni.
Menurut badan-badan amal, biaya sewa perumahan semakin tidak terjangkau
warga sehingga warga di yang tinggal di strata paling bawah tidak mampu
membayar sewa.
James Toomey dari lembaga Mission Australia menuturkan meskipun jumlah
orang yang tidur di sembarangan tempat berkurang, jumlah mereka yang
tidak mempunyai rumah meningkat.
“Jumlah mereka yang tidak di sembarangan tempat berkurang tetapi
sebaliknya kondisi di penampungan seperti rumah semakin sesak,” kata
Toomey.
Dia menambahkan sebagian besar tunawisma adalah migran eekonomi yang
masuk ke Australia dengan mengantongi visa kerja dan bekerja serta
membayar pajak sebagaimana mestinya tetapi ironisnya mereka tidak bisa
mendapatkan akomodasi yang layak.
Pada 2008 pemerintah Australia berjanji mengurangi jumlah tunawisma hingga separuhnya selama 10 tahun ke depan.
Mantan Perdana Menteri Kevin Rudd mengatakan masalah ini adalah persoalan yang tidak bisa diabaikan oleh negara kaya. (bbc/www.syahidah.web.id)
Posting Komentar