Setelah membeli puluhan pesawat dan
helikopter pada akhir tahun 2010 dengan nilai sekitar 60 miliar dolar,
maka hal ini memperkuat kesepakatan yang menempatkan AS sebagai sumber
utama persenjataan Riyadh. Dan dalam hal ini, Kongres akan diberi
tenggang waktu tiga puluh hari untuk mengajukan kemungkinan keberatan
apapun.
Kesepakatan itu mencakup 120 mesin
pesawat udara, dan 25 “Link 16” yaitu sebuah sistem NATO yang
didedikasikan untuk pertukaran informasi taktik antara unit-unit
militer, serta suku cadang dan pelatihan yang diperlukan.
Badan Pertahanan dan Keamanan AS yang
bertanggung jawab atas operasi ekspor, menurut pernyataan yang
dikeluarkannya mengatakan: “Kerajaan Arab Saudi membutuhkan pesawat ini
untuk melindungi kekuatannya dari kemajuan teknologi.” Dikatakan bahwa
bahwa 25 pesawat itu tidak akan mengubah keseimbangan militer di kawasan
Timur Tengah.
Riyadh dalam beberapa tahun terakhir
dengan jelas mengutamakan pembelian peralatan militer, dan pada akhir
tahun 2010 memutuskan kesepakatan senjata terbesar dengan Washington,
termasuk pembelian puluhan pesawat dan helikopter dengan nilai sekitar
60 miliar dolar.
Kesepakatan itu meliputi, terutama 84
pesawat tempur pembom “F -15” dan memperbarui 70 lainnya, serta 178
helikopter penyerang, seperti Apache, Black Hawk dan lainya, termasuk
juga 12 helikopter ringan untuk pelatihan “MD-530 F”, sementara periode
pengiriman antara 15 dan 20 tahun[][www.syahidah.web.id]
Sumber: anbamoscow
Posting Komentar