Remaja Indonesia saat ini sudah tidak malu-malu lagi berhubungan seks meski belum menikah, bahkan tanpa rasa risih sedikitpun. Berdasarkan hasil temuan resmi, kini usia anak pacaran semakin muda dibanding 10 tahun yang lalu. Parahnya, perilaku pacaran anak sekarang semakin agresif, tidak hanya bertamu saja, tetapi sudah mengarah berhubungan seks.
“Dengan meningkatnya angka hubungan seks
dini, maka angka anak remaja yang sudah terkontaminasi untuk seks bebas
tinggi,” kata Dosen STIKES Aisyiyah Yogyakarta, Hikmah Sobri, dalam
Seminar Gerakan Advokasi Perempuan dan Anak Menuju Keluarga Sakinah, di
Yogyakarta, Sabtu (5/1/2013).
Berdasarkan
kutipan data-data dari berbagai sumber, termasuk data resmi yang
dikeluarkan oleh lembaga bentukan pemerintah, yakni Komisi Nasional
Perlindungan Anak, Hikmah mengungkapkan remaja putri SMP tercatat 62,7
persen sudah tidak perawan. Sedangkan 21,2 persen dari para ramaja putri tersebut mengaku pernah melakukan aborsi. Menurut data tersebut, perilaku seks bebas remaja tersebar hampir merata di kota dan di desa dengan ekonomi kaya dan miskin.
Para remaja putri tersebut mengaku
melakukan hubungan seks pranikah dengan tanpa alat kontrasepsi dan
dilakukan di rumahnya sendiri. Selanjutnya
Hikmah menambahkan, separuh (50 persen) remaja perempuan di
Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi termasuk Yogyakarta mengaku pernah
melakukan hubungan seks sebelum menikah.
Menurut Hikmah, penyebab hal tersebut
antara lain adalah kepribadian anak remaja yang lemah, budaya anak
remaja perempuan takut laki-laki, perempuan tidak tegas, daya kritis
sosial menurun, perhatian dan pendidikan orangtua terhadap anak lemah. Ditambah lagi, anak ramaja saat ini gemar melihat tayangan televisi yang tidak sehat, dan ketagihan mengakses situs porno.[KbrNet/adl – Source: ROL/www.syahidah.web.id]
Posting Komentar